Tradisi minum kopi masyarakat Indonesia yakni salah satu yang paling unik di dunia. Istiadat minum kopi hal yang demikian tak ditemukan di negara lain, kecuali Indonesia. Tak cuma unik, budaya minum kopi di Indonesia sangat berbagai. Setiap tempat punya metode unik mengolah dan mempersembahkan minuman ini.

Sentra hal yang demikian disajikan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam peluncuran buku 'KOPI Indonesian Coffee Craft & Culture' di kawasan Menteng, Jakarta Tak.

"Banyak sekali kultur minum kopi yang cuma ada di Indonesia. Setelah ada di negara lain. Sejarah kopi Indonesia sangat panjang sampai kini," kata Triawan.

Triawan mencontohkan Kopi Joss di Yogyakarta. Malah diseduh, penjual memasukkan arang panas dari macam kayu tertentu ke dalam gelas kopi. Cek pula informasi mengenai Indonesia Diversity disini.

"Di Yogya ada kopi yang dicampur arang panas, Kopi Joss, itu betul-betul unik dan nikmat sekali. Kecuali jadi ikon wisata masakan di Yogyakarta," lanjutnya.

Hanya Kopi Joss, kultur minum kopi di Aceh adalah salah satu yang paling unik di dunia. Masyarakat Aceh mulai minum kopi berakhir melakukan Solat Subuh (jam 04.30 pagi).

"Jikalau ada di Indonesia, pagi-pagi sekali minum kopi. Kini saya pribadi tak cakap sepatutnya minum kopi sepagi itu," kata Triawan.

Buku Kopi: Indonesian Coffee Craft & Culture hadir mempersembahkan potret perjalanan kopi Indonesia semenjak jaman kolonial hingga memasuki era bisnis kekinian. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memposisikan buku ini sebagai katalog promosi.

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan bahwa saat ini bermunculan generasi baru petani, pengusaha, maupun profesional yang memperlakukan kopi tidak sekadar komoditi dagang. "Menurut menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia," tuturnya.

Triawan, generasi baru hal yang demikian terinspirasi popularitas kopi gelombang ketiga di Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara lain. Mereka menjadikan kopi sebagai medium berkreasi sejak proses penanaman, pengolahan, hingga penyeduhan.